Eramuslim – Penasehat urusan Al Quds di pemerintahan Palestina, pengacara Ahmad Ar Ruwaidy, mengatakan bahwa Zionis Israel telah mulai menghancurkan 2 rumah penduduk di kota Silwan, sebagai bagian dari program Yahudisasi kota Al Quds.
“Zionis mulai menghentikan izin lisensi pembangunan warga Palestina di kota Al Quds, dan disaat yang bersamaan mereka justru mempermudah izin lisensi pembangunan bagi warganya,” ujar Ahmad Ar Ruwaidy dalam keterangan persnya pada hari Kamis (07/01) kemarin.
Ar Ruwaidy melanjutkan, “Sejak berhasil merebut wilayah Yerusalem Timur pada tahun 1967 Zionis Israel telah memulai programnya untuk meningkatkan jumlah penduduk Yahudi di kota Al Quds, dan mengurangi jumlah penduduk asli Palestina.”
Menurut Ar Ruwaidy selain mempersulit izin lisensi bangunan bagi warga Palestina, Zionis Israel juga sengaja memisahkan kota Al Quds dari wilayah Tepi Barat, agar dapat leluasa merampas dan mencaplok tanah di wilayah tersebut.
Tercatat dalam laporan yang dikeluarkan Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB “OCHA” tahun 2015 kemarin menyatakan bahwa sepanjang tahun kemarin Zionis Israel sedikitnya telah menghancurkan 74 bangunan milik warga Palestina di kota Al Quds. (Rassd/Ram)
