Zionis Israel Kuburkan Warga Palestina Dengan Angka-Angka

AMIAD, ISRAEL - JANUARY 26: Graves are marked with numbers as Israeli soldiers exhume the body of one of 59 Lebanese from the army's Enemy Graveyard January 26, 2004 near Kibbutz Amiad in northern Israel. In addition to the bodies, Israel will release 435 Arab prisoners - 400 Palestinians, 23 Lebanese and 12 nationals of other countries - and one German, in exchange for the return of businessman Elhanan Tennenbaum and the bodies of three slain soldiers - Benny Avraham, Adi Avitan and Omar Suwad. (Photo by David Silverman/Getty Images)
AMIAD, ISRAEL – JANUARY 26: Graves are marked with numbers as Israeli soldiers exhume the body of one of 59 Lebanese from the army’s Enemy Graveyard January 26, 2004 near Kibbutz Amiad in northern Israel. In addition to the bodies, Israel will release 435 Arab prisoners – 400 Palestinians, 23 Lebanese and 12 nationals of other countries – and one German, in exchange for the return of businessman Elhanan Tennenbaum and the bodies of three slain soldiers – Benny Avraham, Adi Avitan and Omar Suwad. (Photo by David Silverman/Getty Images)

Eramuslim – Tidak cukup dengan memenjarakan dan membunuhi rakyat Palestina dengan tangan dingin, pemerintah Zionis Israel kembali menjadi perhatian aktifis kemanusiaan internasional dengan ditemukannya “makam angka” yang menandakan jumlah warga yang dibunuh.

Informasi yang diperoleh Sky News Arab dari Komite Nasional Palestina untuk mengembalikan jasad korban, Salim Khullah, mengatakan, “Perampasan dan penguburan sepihak yang dilakukan Zionis Israel terhadap syuhada Palestina telah berlangsung sejak tahun 1967.”

Salim Khullah menjelaskan bahwa hukuman ini dilakukan pemerintah Zionis Israel sebagai hukuman tambahan kepada pelaku Intifadah dan tahanan di dalam penjara, termasuk hukuman kolektif yang meliputi penahanan dan penghancuran tempat tinggal milik mayyit.

“Kami tidak mengetahui pasti berapa jumlah orang yang di kubur di makam tersebut, akan tetapi saya memperkirakan ada sekitar 242 jasad warga Palestina dan Arab yang dikuburkan di makam tersebut,” ujar Salim Khullah.

Dari penelusuran yang dilakukan Sky News Arab mendapati bahwa “makam angka” tersebut terletak di zona militer di dekat Laut Galilea dan Lembah Yordan dan Beersheba, dimana keluarga korban, media dan organisasi internasional dilarang untuk mengakses ketempat tersebut. (Skynewsarabia/Ram)