PBB: 28 Warga Sipil Tewas Dalam 2 Bulan Konflik Di Libya

A Libyan soldier, loyal to Libya's internationally recognised government of Abdullah al-Thani and General Khalifa Haftar, patrols a street in the eastern coastal city of Benghazi on February 28, 2015. Benghazi is one of the less stable areas of the North African state, which has been plunged into chaos since the 2011 revolution that toppled dictator Moamer Kadhafi. AFP PHOTO / ABDULLAH DOMA (Photo credit should read ABDULLAH DOMA/AFP/Getty Images)

Eramuslim – Sebanyak 28 warga sipil dilaporkan tewas akibat menjadi sasaran tembak kelompok bertikai di 2 bulan pertama tahun 2016, dalam laporan terbaru yang dikeluarkan delegasi PBB untuk Libya pada Rabu (02/03).

Tercatat dari 28 warga sipil yang tewas sebanyak 5 orang adalah anak-anak yang meninggal akibat perang saudara yang meletus di Libya pasca penggulingan Kolonel Muammar Gaddafi pada tahun 2011 lalu.

Data yang di dapat PBB menunjukan kebanyakan korban sipil tewas akibat pemboman kota Benghazi yang dilakukan pemberontak Syiah Haftar.

Sedangkan di kalangan militer, korban tewas terakhir akibat perang saudara  mencapai angka 63 orang, dalam sebuah serangan pemboman bunuh diri kelompok bersenjata yang menargetkan Coast Guard Libya.

Perlu diketahui bahwa perang saudara di Libya meletus setelah Mayjen Haftar mendeklarasikan pemberontakan melawan pemerintahan General National Congress (GNC), setelah kalangan Islamis menguasai sebagian besar kursi di GNC. (Skynewsarabia/Ram)