Pemerintah Aljazair memutuskan untuk menutup penjara terkenal Libya ‘Serkadji’ untuk diubah menjadi museum memori nasional, seperti pernyataan Menteri Kehakiman Tayyip Lauh dalam keterangan pers pada hari Rabu (25/12) kemarin.
Direktorat Jenderal Pemasyarakatan mengatakan “penjara Serkadji akan ditutup dalam waktu dua hingga tiga bulan mendatang di kota Qali’ah pinggiran barat ibukota Algier.”
Lauh menambahkan bahwa tujuan perubahan fungsi penjara tersebut untuk mengenang memori dan sejarah perjalanan Aljazair. Lauh mengatakan “Departemen Kehakiman setiap harinya menerima permintaan dari pembuat film dan produsen untuk melakukan syuting film dan cuplikan dari dalam penjara Serkadji yang menjadi tempat kejahatan kolonialisme Perancis.”
Serkadji adalah penjara tertua dan paling terkenal di Aljazair, penjara ini juga dikenal dengan nama Barbarros Afrika yang terletak di dekat ibukota Algier. Penjara Serkadji menjadi simbol kejahatan kolonial Perancis dari gerakan nasional Aljazair. (alarabiya/lndk)
