Rezim Komunis Cina Hancurkan Masjid Dengan Dalih Bergaya Arab

Eramuslim – Ratusan warga suku Hui, yang beragama Islam, menggelar aksi gerakan duduk sebagai bentuk penolakan atas rencana pemerintah Cina menghancurkan sebuah masjid yang baru selesai di bangun di kawasan Ningxia, China barat.

“Masjid Raya Weizhou dengan sejumlah menara dan kubah dalam gaya bangunan Timur Tengah, tidak memperoleh izin memadai sebelum pembangunannya,” kilah pejabat di kota Weizhou dalam pemberitahuan pada 3 Agustus lalu.

China secara resmi menjamin kebebasan agama, tetapi dalam beberapa tahun terakhir, pejabat gugup menghadapi kemungkinan radikalisasi dan kekerasan menguat di kawasan dengan banyak penduduk Muslim.

Masjid Raya Weizhou akan dibongkar dengan paksa pada hari Jumat (10/8) waktu setempat.

Perintah ini mengundang kemarahan di kalangan warga desa, tetapi pembicaraan antara perwakilan masjid dan pejabat-pejabat gagal mencapai kesepakatan, sementara itu para jamaah menolak rencana pemerintah membongkar masjid jika kubah-kubahnya diganti dengan pagoda yang lebih mencerminkan gaya China, ujar seorang sumber di kawasan itu kepada Reuters.

Ratusan warga desa berkumpul di masjid tersebut pada Jumat pagi, dan walikota Weizhou dijadwalkan mengadakan pembahasan di waktu sore, tambah sumber itu, yang minta tak disebutkan jatidirinya.