Pemerintah Kudeta Mesir Sebabkan Liga Arab Terancam Bubar

Eramuslim – Organisasi Liga Arab dikabarkan terancam bubar akibat krisis finansial yang melanda organisasi, seperti dilanir surat kabar Mesir “Almasry al-Youm” dalam terbitannya hari Senin (20/02) kemarin.

Krisis finansial terjadi karena 22 negara anggota Liga Arab belum membayar biaya yang disepakati. Ini menjadikan organisasi menderita krisis keuangan yang parah, ujar seorang diplomat di Liga Arab kepada Almasry al-Youm.

Menurut keterangan pejabat yang minta dirahasiakan identitasnya mengatakan bahwa krisis ini terjadi setelah Mesir tidak sanggup lagi membiayai biaya operasional Liga Arab akibat krisis keuangan yang melanda sejak kudeta militer tahun 2013 lalu.

Almasry al-Youm melaporkan bahwa organisasi mungkin akan terpaksa pindah ke Dubai setelah UEA akan menutupi biaya pengeluaran Liga Arab.

Mantan wakil sekretaris jenderal Liga Arab, Ibrahim Yousri, mengatakan kepada Almasry al-Youm bahwa Mesir membayar 85 persen dari gaji karyawan Liga Arab dan 66 persen duta besar negara-negara perwakilan untuk waktu yang lama.

“Akan tetapi saat ini Mesir tidak sanggup lagi untuk membayar biaya tersebut akibat krisis finansial,” ujar Ibrahim Yousri seraya mendesak negara-negara anggota untuk membayar iuran mereka.

Menanggapi pemindahan kantor Liga Arab ke UEA, Ibrahim Yousri pesismis transfer ini akan berhasil mengingat kegagalan serupa saat kantor liga Arab dipindahkan ke Tunisia pada tahun 1979.

Didirikan pada 22 Maret 1945, Liga Arab bertugas mengkoordinasikan kegiatan ekonomi, termasuk hubungan niaga; komunikasi; kegiatan kebudayaan; kewarganegaraan, paspor, dan visa; kegiatan sosial; dan kegiatan kesehatan. (Memo/Ram)