Pendukung Teori Konspirasi Terpecah Setelah Pelantikan Biden

Keraguan menyebar cepat usai muncul di unggahan sejumlah tokoh-tokoh teori konspirasi tersebut. Sejumlah orang memulai unggahannya dengan frasa ‘percaya pada rencana’ slogan kunci QAnon yang digunakan orang pertama yang menyebarkan teori konspirasi ini.

“Ini hari yang sulit bagi kita semua,” kata salah satu tokoh yang akun Twitternya yang memiliki 200 ribu pengikut ditutup baru-baru ini.

“Pelantikan hari ini tidak masuk akal bagi orang Kristen Patriotik dan kami pikir ‘rencana’ cara kami untuk mengambil kembali negara ini,” tambah tokoh itu.

Tokoh lain di media sosial sayap kanan AS, Gab mengatakan komunitas QAnon ‘beresiko terpecah’. “Persahabatan sejati mungkin rusak tanpa bisa diperbaiki karena orang-orang marah,” katanya.

Sejumlah saluran ekstremis dan neo-Nazi sudah mencoba menarik keuntungan dari kekacauan di komunitas QAnon. Mereka ingin menarik masuk para pengikut teori konspirasi itu yang kebingungan. Sejumlah tokoh QAnon meminta pengikutnya untuk tetap yakin dan tidak menyerah dengan mudah. (ihram)