Pengusaha Keturunan Aljazair Siap Bayar Denda Niqab di Austria

Eramuslim – Seorang pengusaha Perancis menyatakan siap membayar semua denda yang dikenakan kepada wanita yang menggunakan niqab di Austria. Pernyataan ini dilontarkan Rasyid Nekkaz, menanggapi undang-undang larangan cadara di Austria mulai 1 Oktober mendatang.

“Saya menjangkau semua wanita di Eropa dan terutama wanita di Austria yang secara sukarela mengenakan burqa, saya akan selalu berada di sana dan membayar denda,” kata Nekkaz seperti dikutip dalam wawancara Servus TV, Kamis (21/9) malam.

Nekkaz menambahkan, “Jika seseorang menerima kebebasan beragama, seseorang juga harus menerima visibilitas agama.”

Pengusaha properti keturunan Aljazair ini mengatakan bahwa dirinya telah menghabiskan sekitar 300.000 euro (-+Rp 478,5 miliar) untuk menutupi denda yang relevan. Pernyataan Nizaaz membuat “panas” Menteri Luar Negeri Austria Sebastian Kurz sampai mengeluarkan ancaman untuk Nekkaz.

Kurz, yang merupakan calon kuat dari konservatif untuk pemilihan nasional bulan depan dengan Partai Rakyatnya, mengatakan Austria tidak akan mentolerir simbol yang bertujuan membangun masyarakat paralel.

“Siapa pun yang memakai niqab atau burka di Austria harus menghadapi konsekuensinya,” kata Kurz.

Kurz mengancam akan mendenda Nekkaz jika dia menindaklanjuti rencananya. (Voa-I/Ram)