“Penyesalan” Orang Yang Mati Syahid

Eramuslim.com – Semoga Allah Ta’ala menghidupkan kita dalam ma’rifat kepada-Nya, dan mati dalam keadaan syahid di jalan-Nya. Sesungguhnya Dialah sebaik-baik Pelindung dan Pembela.

Syahid adalah kematian yang terindah. Ialah kemuliaan yang diberikan kepada sosok-sosok pilihan-Nya. Baik di medan jihad, dibunuh musuh Allah, atau di atas tempat tidur sebagaimana dialami Nabi dan beberapa sahabatnya.

Orang-orang Islam yang benar imannya dan wafat dalam keadaan syahid, mereka tidaklah mati; melainkan hidup dengan kemuliaan dan ampunan di alam barzakh hingga datangnya Hari Kiamat.

Ruh mereka disebutkan oleh Nabi berada dalam perut burung berwarna hijau yang terbang ke mana saja sesuai kehendaknya di dalam surga.

Kepada mereka yang telah menjual dirinya kepada Allah Ta’ala akan ditanya oleh Rabbnya, “Apakah yang kalian inginkan?”

“Ya Rabb kami,” jawabnya santun, “apa yang harus kami inginkan?” Pasalnya, berdasarkan pengakuan mereka, “Sedang Engkau telah memberikan kepada kami apa yang tidak Engkau berikan kepada seorang pun dari makhluk-Mu?”