Eramuslim – Penyidik Internasional
menyebut pesawat Malaysia Airlines MH17 jatuh di Ukraina akibat ditembak militer Rusia pada 2014. Ini pertama kalinya penyidik Belanda mengungkap pelaku dalam aksi yang menewaskan ratusan warga sipil.
Diberitakan AFP, Jumat (25/5), tim penyidik gabungan di kota Utrecht menyimpulkan rudal BUK-TELAR yang menjatuhkan MH17 berasal dari Brigade Anti-jet tempur 53 di Kursk, Rusia.
“Brigade 53 adalah bagian dari angkatan bersenjata Rusia,” ujar Wilbert Paulissen.
Pesawat Malaysia Airlines MH17 tujuan Amsterdam dari Kuala Lumpur jatuh pada 17 Juli 2014, menewaskan 298 penumpang dan kru. Korban berasal dari 17 negara, kebanyakan berasal dari Belanda, lainnya dari Australia, Inggris, Malaysia, dan Indonesia.
Dalam penyelidikan sebelumnya, penyidik telah memastikan pesawat itu jatuh ditembak rudal buatan Rusia, BUK, ditembakkan dari wilayah Ukraina yang dikuasai pemberontak pro-Rusia. Tapi penyidik tidak pernah mengatakan siapa yang menembakkannya.
Presiden Ukraina Petro Poroshenko mengatakan hasil penyidikan kali ini akan memberikan bukti untuk menuntut individu yang menembak jatuh MH17.
Saat ini penyidik di Belanda fokus pada 100 tersangka yang disebut “aktif berperan” dalam insiden tersebut. Namun nama-nama mereka belum diungkapkan ke publik, kecuali dua orang dengan nama alias Orion dan Delfin.
