Eramuslim – Presiden Recep Tayyip Erdogan meminta warga Turki yang tinggal di Eropa untuk memperbanyak anak keturunan hingga 5 anak dalam 1 keluarga, sebagai jawaban terbaik melawan diskriminasi terhadap umat Islam dan warga Turki di Eropa.
Seruan ini dikatakan Presiden Erdogan dalam kampanyenya di kota Eskisehir Turki pada hari Jumat (17/3) kemarin. “Warga Turki harus membuat keberhasilan, dan penciptaan keluarga besar adalah cara terbaik untuk memerangi sentimen anti-Muslim dan anti-Turki di seluruh benua,” ujarnya.
Presiden Erdogan melanjutkan, “Hiduplah di lingkungan yang lebih baik, mengendarai mobil-mobil terbaik, tinggal di rumah-rumah terbaik. Jangan hanya memiliki tiga anak, tetapi lima anak. Karena Anda adalah masa depan Eropa yang akan menjadi jawaban terbaik bagi ketidakadilan terhadap Anda.”
Arus nasionalis anti-imigran di Eropa berkembang cepat, terutama terhadap populasi Turki dan Muslim. Hal ini yang mendorong Erdogan menyerukan hal ini.
Selain itu Erdogan juga mengecam keputusan Mahkamah Uni Eropa mendukung larangan jilbab di tempat kerja oleh majikan. Dan menyebutnya sebagai pelanggaran kebebasan beragama dan berkeyakinan.
“Kami sakit (atas keputusan) ini. Padahal, Anda mengatakan, ada kebebasan beragama, kebebasan iman!” kata Erdogan.
“Saya menantang Anda untuk melarang kopiah itu,” tambahnya, mengacu pada topi tradisional yang dikenakan oleh sebagian Yahudi dan anak laki-laki mereka sebagai simbol iman. (Kiblat/Ram)