Eramuslim – Sabtu 10 Desember 2016, Perdana Menteri baru Prancis Bernard Cazeneuve mengatakan akan memperpanjang keadaan darurat di seluruh wilayah sampai 15 Juli 2017 karena pemilihan presiden dan parlemen.
Perancis akan mengadakan pemilihan presiden pada bulan April-Mei, diikuti oleh pemilihan parlemen pada bulan Juni musim semi mendatang.
Parleman dijadwalkan akan membahas usulan perpanjang masa keadaan darurat untuk keempat kalinya pada hari Selasa (13/12) pekan depan, dan Senat pada sidang Kamis 15 Desember besok.
Keadaan darurat Perancis diumumkan Presiden Francois Hollande pada 13 November 2015 pasca serangan berdarah di ibukota Paris yang menyebabkan sedikitnya 153 orang tewas. Keadaan ini memberikan aparat keamanan kekuasaan untuk mencari dan menangkap para terduga teroris.
Perdana Menteri Perancis sebelumnya Manuel Valls resmi mengundurkan diri pada Selasa 6 Desember kemarin setelah mengumumkan mengajukan diri sebagai calon kandidat presiden dari Partai Sosialis.
