Di Inggris Pers Dituding Penyebab Islamophobia

Eramuslim – Mantan menteri kabinet Konservatif, Sayeeda Warsi menuduh surat kabar Inggris menjadi salah satu penyebab Islamofobia dan ujaran benci di Inggris, serta menyerukan penyelidikan parlemen atas masalah tersebut.

Warsi yang merupakan wanita Muslim pertama yang memegang posisi di kabinet mengatakan bahwa ucapan kebencian di media massa telah menjadi wabah bagi umat Islam sebagai target utama. Dia memberikan contoh dari media Daily Express, Daily Mail, the Sun and the Times dalam pidatonya.

Mantan pengacara tersebut memberikan ceramah Leveson tahunan kelima di sebuah acara yang diselenggarakan oleh kampanye Hacked Off, yang menginginkan peraturan pers yang lebih besar.

Di tahun 2014, Warsi mengundurkan diri dari pemerintah atas kebijakan pemerintah Inggris yang dianggap melanggar moral terkait genosida di Jalur Gaza.

Warsi mengatakan, bahwa kebencian adalah realita sehari-hari bagi umat Islam di Inggris pada tahun 2017. “Di banyak pers Inggris, ini tanpa henti dan disengaja. Dengan gigih dan metodis menggunakan kertas dan kolom untuk membuat, memberi dan meningkatkan kecurigaan dan permusuhan dalam masyarakat kita, membuat masyarakat terpisah dan menciptakan rasa takut dan tertekan,” ujar Warsi dilansir dari The Guardian, Rabu (15/11).

Warsi menilai, pers meracuni wacana publik, sehingga hampir tidak mungkin ada diskusi yang masuk akal mengenai tantangan nyata, memenuhi toleransi, akal dan pengertian. Hal ini telah menciptakan lingkungan yang beracun dimana kejahatan kebencian adalah yang tertinggi sejak mulai dicatat.