Persatuan Ulama Internasional Peringkatkan Keras Trump

Eramuslim – Persatuan Ulama Muslim Internasional memperingatkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump konsekuensi yang akan di terima negaranya dan Zionis Israel jika berani memindahkan kedutaan besar AS dari Tel Aviv ke kota Al Quds.

Peringatan keras ini disampaikan Persatuan Ulama Muslim Internasional pada hari Sabtu (21/01) kemarin, satu hari setelah upacara inagurasi Donald Trump di Gedung Capitol Washington DC hari Jum’at (20/01).

Persatuan Ulama Muslim Internasional mendesak para pemimpin negara Islam untuk melakukan tugas mereka melindungi Al Quds dan Palestina, serta mendesak organisasi-organisasi internasional untuk melindungi hak-hak sah dan legal Palestina.

persatuan-ulama-muslim-internasional-1

“Perpecahan yang terjadi di kalangan umat Islam dimanfaatkan musuh-musuh agama ini untuk melemahkan kita dan mengambil keuntungan materil dari umat,” ujar Persatuan Ulama Muslim Internasional mengacu pada rencana Donald Trump untuk memindahkan kantor Kedubes AS ke kota AL Quds.

Persatuan Ulama Muslim mengingatkan bahwa umat Islam, ulama dan para pemimpinnya tidak akan diam dan membiarkan perpindahan ini karena hanya akan membakar api perjuangan terhadap penjajah Palestina.

Satu hari sebelum dilantik sebagai Presiden ke 45, juru bicara Gedung Putih yang baru Sean Spicer mengatakan bahwa pengumuman pemindahan kantor Kedubes Amerika Serikat ke kota Al Quds hanya tinggal menunggu waktu saja saat Trump telah resmi dilantik sebagai Presiden. (Anatolia/Ram)