Pertempuran Mosul Dalam Angka (Bag.1)

Eramuslim – 4 bulan lebih pemerintah Syiah Irak bersama Hizbullah Lebanon, Iran dan koalisi internasional pimpinan Amerika menggelar operasi militer perebutan kota Mosul sejak bulan Oktober 2016 kemarin.

Berhasil merebut bagian timur kota Mosul pada akhir Desember lalu, aliansi Syiah-Barat harus menghadapi perlawanan sengit mujahidin Irak di kota yang menjadi basis terakhir perlawanan warga Sunni terhadap pemerintahan.

Berikut sekilas ulasan perebutan kota Mosul yang berhasil dihimpun redaksi Eramuslim :

1. 17 Oktober 2017 pemerintah Syiah Baghdad bersama Syiah Iran, Hizbullah, dan koalisi pimpinan Amerika meluncurkan operasi besar-besaran pembebasan kota Mosul dari mujahidin Irak. Ini adalah upaya pertama mengembalikan Mosul setelah ditinggalkan tentara Irak pada 10 Juni 2014.

2. Operasi ini di ikuti oleh 45 ribu pasukan Irak yang terdiri dari unsur tentara dan kepolisian, dan ditambah dengan milisi Syiah Irak, Iran, Hizbullah Lebanon, serta pasukan koalisi Amerika Serikat dan Peshmarga Kurdistan.

3. Dua hari setelah peluncuran operasi Mosul, 19 19 Oktober 2016 Perdana Menteri Haider al-Abadi mengunjungi garis terdepan pertempuran di pinggiran kota Mosul.

4. Pada akhir bulan yang sama, pasukan militer gabungan berhasil merebut kembali kota crouton, sekitar 15 kilometer dari Mosul, setelah dikuasai mujahidin Irak sekitar 27 bulan.

5. Dalam waktu dua minggu setelah peluncuran, pasukan gabungan Barat-Syiah berhasil merebut puluhan desa yang terletak di sekitar Mosul. (Rassd/Ram)