Eramuslim – Rabu 7 Desember 2016, Kementerian Pertahanan Rusia kembali mengumumkan kematian seorang perwira menengah berpangkat Kolonel setelah terlibat kontak senjata dengan mujahidin Suriah di lingkungan barat Aleppo.
Kolonel Ruslan Galicki tewas pada hari Senin (5/12) kemarin di salah satu rumah sakit di ibukota Moskow akibat luka bom yang dideritanya saat kontak senjata dengan mujahidin Aleppo pada akhir pekan kemarin, ujar Kementerian Pertahanan Rusia.
Menjadi salah seorang andalan Kementerian Pertahanan Rusia di garis terdepan, Kolonel Ruslan Galicki bertugas membantu brigade tentara rezim Syiah Assad dalam mengorganisir operasi tempur serta melatih tentara pemerintah menggunakan senjata terbaru Rusia di Suriah.
Sejak menggelar intervensi militer pada 30 September 2015 lalu, tidak ada yang tahu pasti berapa jumlah personel militer Negeri Beruang Merah di Suriah.
Akan tetapi pemilu Parlemen yang diselenggarakan pada bulan September kemarin menunjukan sebanyak 4.378 warga Rusia memberikan suara mereka dalam kotak suara di luar ibukota Suriah, Damaskus.
Menurut Conflict Intelejen Team, angka 4.378 mencermikan jumlah sebenarnya dari keberadaan tentara Rusia di luar ibukota Damaskus, dimana jumlah pemilih di TPS pangkalan militer Rusia memiliki rasio pencoblosan 100%. (Rtarabic/Ram)
