Eramuslim – Donald Trump tidak memiliki visi khusus terhadap apa yang terjadi di kawasan Dunia Arab, baginya semua pihak adalah sekutunya selama menguntungkan Amerika Serikat. Pernyataan ini diungkapkan Dewan Peneliti Hubungan Luar Negeri sekaligus Asisten khusus Presiden Amerika Serikat, Philip Gordon, dalam sebuah seminar yang diadakan oleh the Center for the National Interest.
Philip Gordon melanjutkan, “Trump tidak dapat mengalahkan mujahidin Islam di kawasan, dan saat yang bersamaan berurusan dengan Syiah Iran. Saya menganggap bahwa kebijakan Trump di kawasan Dunia Arab tampaknya tidak akan jauh berbeda dari pendahulunya.”
Sementara itu terkait keberadaan rezim otoriter seperti Syiah Assad di Suriah, Muammar Gaddafi di Libya dan lain-lainnya, Philip Gordon menekankan bahwa Trump hanya akan menyasar mereka jika mengganggu kepentingan Amerika Serikat.
Ditanya mengenai hubungan Amerika-Zionis Israel, Philip Gordon mengutarakan bahwa hingga saat ini belum jelas apakah Trump akan memberikan “lampu hijau” kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk bertindak sesuka hatinya atau tidak.
Dalam konteks terkait, pakar hubungan luar negeri AS lainnya mengatakan bahwa Turmp bukanlah sosok yang memegang langsung kebijakan terkait Dunia Arab, melainkan ini semua diserahkan kepada tim pemerintahan Trump.
Menurut pakar tersebut, saat ini Trump tampaknya lebih memfokuskan diri untuk mengurusi permasalahan di dalam negeri. (Rassd/Ram)
