PM Malaysia Peringatkan Krisis Rohingya Bisa Picu Ladang Terorisme Baru

Eramuslim – Perdana Menteri Malaysia Najib Razak melempar pernyataan keras terkait krisis Rohingya di panggung ASEAN-Australia Special Summit 2018. Najib yang berbagi panggung dengan pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi dan Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull, menyebut situasi di Myanmar bisa menjadi ladang baru bagi terorisme di Asia Tenggara.

Najib menekankan, masalah pengungsian Rohingya bukan lagi sekadar masalah domestik Myanmar. Masalah pengungsi Rohingya pun, sambung dia, juga tak bisa lagi dilihat hanya dari sisi kemanusian.

Masalah Rohingya, kata Najib, sudah saatnya dilihat sebagai masalah ancaman keamanan bagi wilayah ASEAN. “Rakhine dengan orang-orang yang terbuang dan putus asa, tidak punya masa depan, bisa menjadi lahan subur bagi radikalisasi dan rekrutmen ISIS dan kelompoknya,” ujar Najib, Sabtu (17/3), dalam forum yang membahas masalah kontraterorisme ASEAN-Australia.

Najib melanjutkan dengan situasi demikian maka respons pemerintah di ASEAN menjadi penting. Najib berharap negara-negara ASEAN bisa mencegah kemungkinan terorisme dari Rohingya itu. Karena itu ia menganjurkan sangat penting bagi negara anggota ASEAN untuk memiliki kebijakan pencegahan aksi terorisme, ketimbang bertindak pascakejadian terorisme.