Polisi AS Masih Mata-Matai Muslim AS

Eramuslim – Laporan terbaru American Civil Liberties Union (ACLU) tahun 2018 mengungkapkan adanya aksi spionase pihak kepolisian di kota Boston, Amerika Serikat, terhadap umat Islam dan warga Afrika-Amerika dengan dalih pengawasan.

Departemen Kepolisian Boston (BPD) menggunakan sistem pengawasan online Geofeedia dari 2014 hingga 2016 untuk memantau komentar online mengenai berbagai topik termasuk politik dan agama, rilis ACLU Massachusetts pada Rabu (7/2) seperti dilansir Al Jazeera.

ACLU menjelaskan bahwa BPD memperlakukan warga biasa yang mendiskusikan urusan biasa sebagai sasaran pengawasan.

Organisasi hak-hak sipil mengungkap BPD secara tidak adil memusatkan pengawasannya terhadap warga Afrika-Amerika dan Muslim dengan membuat peringatan online menggunakan kata-kata Arab yang tidak berbahaya dan tagar #MuslimLivesMatter dan #BlackLivesMatter.

Perlu diketahui bahwa para aktivis telah menggunakan tagar #BlackLivesMatter untuk mengecam kebrutalan polisi yang menargetkan orang-orang Afrika-Amerika. Sedangkan tagar #MuslimLivesMatter digunakan untuk menarik perhatian pada Islamofobia setelah tiga siswa Muslim terbunuh dalam penembakan di Carolina Utara pada tahun 2015.

Berdasarkan dokumen yang diperoleh melalui permintaan catatan publik, ACLU mengatakan bahwa polisi memperlakukan orang sebagai sesuatu yang mencurigakan berdasarkan ras, agama, dan etnis mereka.

“Catatan menunjukkan kebutuhan yang jelas baik untuk transparansi dan prosedur pengamanan untuk memastikan bahwa perangkat lunak ini tunduk pada pengawasan publik dan pengawasan lanjutan sebelum digunakan kembali,” tekan ACLU.