Presiden Kudeta Mesir Kini Minta Saudi CS Boikot Turki

Eramuslim – Pemimpin kudeta militer Mesir Presiden Abdel Fattah Sisi meminta negara-negara lain yang ikut berpartisipasi dalam blokade Qatar untuk menyetujui perluasan blokade terhadap Turki. Permintaan ini disampaikan Sisi karena sikap Presiden Erdogan mendukung Qatar dan menyebut tindakan memboikot Doha sebagai hal yang “tidak Islami”.

Pernyataan ini dikatakan pemimpin pemerintahan kudeta Mesir dalam kunjungan resmi Raja Bahrain di ibukota Kairo pada hari Kamis (15/06) kemarin. Perlu dicatat bahwa Bahrain adalah 1 dari 4 negara awal yang mengumumkan pemutusan hubungan diplomatik dengan Qatar pada 5 Juni lalu.

Hingga berita ini diturunkan tidak ada negara lain yang berkomentar mengenai usulan Sisi untuk membawa Turki dalam upaya pemboikotan. Akan tetapi sejumlah pihak mengemukakan bahwa ada banyak alasan kenapa usulan ini tidak mungkin terjadi.

Segera setelah pernyataan Erdogan terkait boikot Qatar, negara-negara Teluk ingin membuat Turki bersikap netral dalam hal ini. Setelah kunjungannya ke Arab Saudi dan Mesir, Raja Bahrain mengirim Menteri Luar Negerinya, Khalid Bin Ahmed bin Mohammed Al-Khalifa, ke Turki untuk bertemu dengan Presiden Recep Tayyip Erdogan membicarakan masalah krisis hubungan di kawasan.

Selain memiliki kekuatan dan pengaruh yang besar, Turki adalah merupakan salah satu eksportir makanan terbesar di kawasan. Jika blokade diberlakukan, berpotensi menimbulkan masalah bagi negara-negara seperti Arab Saudi dan Uni Emirat Arab. (Kiblat/Ram)