Propagandakan LGBT, Film “Beauty and the Beast” Kembali Ditarik Dari Sejumlah Negara

 

Eramuslim – Kuwait menjadi negara ketiga yang menarik peredaran film versi baru “Beauty & the Beast” untuk beredar setelah komite sensor film mengkhawatirkan isi film yang mengandung ajakan untuk melakukan perbuatan  lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT).

Sebelumnya film “Beauty & the Beast” telah ditanyangkan di bioskop-bioskop Kuwait sejak hari Kamis (16/03) pekan kemarin. Akan tetapi mereka yang telah membeli dan memesan tiket untuk pertunjukan hari Senin (20/03) kemarin harus kecewa setelah pihak Kuwait National Cinema Company membatalkannya.

Tidak ada informasi terperinci mengenai alasan pembatalan film yang telah meraih pendapatan 180 juta dolar AS di seluruh dunia. Pihak Kuwait National Cinema Company hanya menyatakan pembatalan akibat “masalah tidak terduga”.

Dalam konteks terkait, salah seorang anggota Dewan Kuwait National Cinema Company, Sheikh Duaij Khalifa Al-Sabah, mengatakan kepada Associated Press bahwa film “Beauty & the Beast” versi baru akan kembali tayang pada akhir pekan ini.

Film Beauty and the Beast menjadi kontroversi setelah memuat adegan seksual tentang salah satu aktor laki-laki bernama Le Fou. Yang digambarkan memiliki ketertarikan pada atasan sekaligus kawannya, Gaston.

Meskipun adegan ini telah di sensor penayangannya, akan tetapi sejumlah negara seperti Malaysia dan Rusia tetap memberhentikan penayangan film “Beauty & the Beast”. (Skynewsarabia/Ram)