Eramuslim – Lembaga Pusat Keamanan Nasional Zionis Israel mengakui bahwa operasi militer Rusia terhadap kelompok mujahidin Suriah pada akhirnya adalah untuk melayani dan melindungi keberadaan negara Yahudi “Israel”.
Kondisi perang di Suriah saat ini memaksa Rusia untuk lebih mengintensifkan serangannya pada gerakan jihad yang memerangi al-Assad. Hal ini dilakukan Putin setelah Syiah Iran tidak mampu lagi melakukan pembelaan karena kerugian yang dialami Garda Revolusi, tulis wakil kepala Pusat Keamanan Nasional Zionis Israel, Prof. Ephraim Kam dalam laporan organisasi yang terbit hari Senin (22/08) kemarin.
Prof. Ephraim Kam, melanjutkan, “Terlepas dari meningkatnya kerjasama antara Moskow dan Teheran di Suriah, akan tetapi tidak menunjukkan bahwa kedua belah pihak menuju ke dalam aliansi yang satu karena kontradiksi kepentingan dan munculnya perbedaan di antara mereka.”
Menurut Prof. Ephraim Kam, meningkatnya serangan udara di Suriah dalam beberapa waktu terakhir adalah permintaan dari pemerintah Syiah Iran karena kurangnya cover udara yang dilakukan pesawat udara Rusia terhadap pasukan Garda Revolusi. (Rassd/Ram)