Rusia: 2018, Prioritas Kami Hancurkan Mujahidin Islam di Suriah

Eramuslim – Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menegaskan bahwa prioritas utama Rusia di Suriah saat ini adalah menghancurkan Hai’ah Tahrir Al-Syam (HTS). Strategi ini digulirkan setelah perang terhadap Daulah Islamiyah (ISIS) selesai.

“Pertempuran menghadapi ISIS di Suriah telah selesai. Upaya utama dalam hal ini sudah berlalu. Maka, misis utama di Suriah saat ini adalah menghancurkan Jabhah Nusrah,” ujar Lavrov seperti dilansir kantor berita Rusia.

Sebelumnya, Kepala Staf Rusia Valery Girasimov mengklaim bahwa tentaranya telah membunuh enam puluh ribu elemen ISIS di Suriah sejak tahun 2015. Girasimov menekankan bahwa tujuan Rusia untuk tahun 2018 adalah untuk mengalahkan HTS.

Girasimov menambahkan bahwa pasukan HTS juga hadir di wilayah-wilayah zona de-eskalasi. Mereka dengan tegas menolak kesepakatan gencatan senjata.

Dalam proses politik, Lavrov mengatakan bahwa Moskow yakin bahwa konferensi nasional Suriah yang akan diadakan di Sochi pada akhir Januari nanti akan membantu Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mengadakan dialog langsung di Jenewa antara oposisi dan pemerintah. Konferensi itu, imbuhnya, untuk membentuk delegasi yang real dalam perundingan internasional.

Di sisi lain, faksi-faksi oposisi Suriah menolak adanya konferensi Sochi. Konferensi itu sendiri digelar dan difasilitasi oleh Rusia. Moskow berupaya menekan faksi-faksi oposisi melalui konferensi untuk masuk ke dalam sekenarionya.

Perlu diketahui, Rusia telah membentuk perkumpulan kelompok oposisi Suriah. Kelompok-kelompok ini dipimpin oleh para mantan perwira dan pejabat rezim Assad yang berafiliasi dengan Syiah. (Ki/Ram)