Negara Arab Ini Dukung Rezim Komunis-Cina Dalam Penindasan Muslim Xinjiang

Eramuslim – Pemerintah China berterima kasih kepada Uni Emirat Arab (UEA) atas dukungannya terhadap kampanye keamanan di Xinjiang, rumah minoritas muslim Uighur, di Tiongkok. Laporan-laporan internasional menyebut terjadi banyak pelanggaran HAM dalam kampanye Beijing itu.

Terima kasih itu disampaikan di sela-sela pertemuan Presiden China Xi Jinping dan Putra Mahkota UEA, Mohammed bin Zayed Al Nahyan, di Beijing, pada Senin (22/07/2019). Mohammed ke China dalam rangka kunjungan kenegaraan.

Beijing di bawah tekanan internasional setelah mencuatnya laporan adanya kamp-kamp konsentrasi di Xinjiang. Kamp-kamp itu untuk mengarantina minoritas muslim di wilayah itu dalam rangka menghilangkan ideologi Islam di benak-benak mereka. Kampanye itu menyebabkan banyak keluarga muslim terpisah dalam waktu tak diketahui.

Ilustrasi minoritas di Xinjiang. (Reuters/Thomas Peter)

Selama pertemuannya dengan Putra Mahkota UEA, presiden Cina mengucapkan terima kasih kepada UEA atas “dukungan berharga” untuk kampanye di Xinjiang dan menyerukan peningkatan kerja sama antara kedua negara dalam perang melawan terorisme.

Sementara itu, Mohammed mengatakan bahwa UEA sangat menghargai upaya Cina untuk melindungi hak dan kepentingan etnis minoritas. Kami siap menyerang bersama pasukan teroris ekstrim bersama dengan China, termasuk “Gerakan Turkistan Timur Islam “, yang Beijing tuduh menghasut Uighur untuk memisahkan diri.

Pernyataan ini datang ketika Beijing berusaha untuk mengumpulkan lebih banyak dukungan internasional atas kebijakan kontroversialnya di Xinjiang itu.