HAri Ini Kemenag Gelar SIdang Isbat Penetapan 1 Dzulhijjah 1438 H

Eramuslim – Kementerian Agama (Kemenag) kembali akan menggelar sidang isbat penetapan 1 Dzulhijjah 1438 H pada hari Selasa 22 Agustus mendatang. Kabar ini disampaikan langsung Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag, Muhammadiyah Amin.

Sidang isbat penetapkan 1 Dzulhijjah 1438 sendiri menjadi acuan dalam menentukan Hari Raya Idul Adha pada tanggal 10 Dzulhijjah.

’’Lokasi pemantauan hilal hampir sama dengan saat penetapan awal Ramadan atau 1 Syawal,’’ kata Muhammadiyah Amin, Minggu (20/8).

Rencananya, Kemenag akan mengumumkan secara resmi lokasi penetapan pemantauan hilal hari Senin (21/8), sekaligus menetapkan siapa yang akan memimpin sidang isbat.

Hampir bisa dipastikan sidang isbat tidak akan dipimpin Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, lantaran beliau berangkat ke Arab Suadi memimpin rombongan amirul hajj.

Sebelumnya, maklumat Muhammadiyah yang dikeluarkan pada 16 Januari lalu telah menetapkan Hari Raya Idul Adha jatuh pada Jumat (1/9).

Penjelasannya karena saat dilakukan hisab, pada 22 Agustus besok tinggi hilal sudah mencapai tujuh derajat lebih, sehingga memenuhi kriteria wujudul hilal.

Dalam perhitungan Muhammadiyah itu, tinggi hilal sudah jauh di atas ufuk akan terjadi di seluruh wilayah Indonesia.

Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Djamaluddin, mengatakan tinggi hilal yang mencapai tujuh derajat itu memang sangat signifikan. “Sehingga bisa diperkirakan nanti penetapan 1 Dzulhijjah akan bersamaan, sehingga Idul Adha (10 Dzulhijjah) juga kompak,” ujarnya.

Thomas berharap masyarakat tetap menunggu keputusan resmi dari pemerintah. Idul Adha di Indonesia yang diperkirakan jatuh pada 1 September, juga persis sama dengan kondisi di Arab Saudi.

Sesuai jadwal recana perjalanan haji (RPH) 2017 yang dilansir Kemenag, berdasar ketetapan pemerintah Saudi, Idul Adha Arab Saudi akan jatuh pada 1 September 2017. Sedangkan wukuf di Padang Arafah digelar pada 31 Agustus atau 9 Dzulhijjah. (Fj/Ram)