Senator AS Ted Cruz Dikecam karena Tak Tahu Fakta Dasar soal Iran

Eramuslim.com – Senator Amerika Serikat Ted Cruz menuai gelombang kritik setelah cuplikan wawancaranya dengan pembawa acara konservatif Tucker Carlson viral di media sosial. Dalam tayangan yang dirilis Rabu lalu di The Tucker Carlson Show, Cruz tampak gagap menjawab pertanyaan dasar tentang Iran—negara yang kebijakannya ia komentari dengan keras.

Dalam wawancara panas tersebut, Carlson bertanya, “Berapa banyak jumlah penduduk Iran, ngomong-ngomong?”
Cruz menjawab, “Saya tidak tahu.”
Carlson langsung menyela, “Kau tidak tahu jumlah penduduk negara yang ingin kau gulingkan?”

Respons Cruz memicu gelombang kritik online. Seorang pengguna X menulis, “Tucker Carlson tampak tercengang dengan ketidaktahuan Ted Cruz. Dia menyerukan pergantian rezim sebuah negara yang bahkan tak ia kenali?”

Kritik lainnya menyoroti ketidaktahuan Cruz terhadap keberagaman budaya dan agama Iran. “Para elite Amerika yang ingin menggulingkan rezim Iran dan mengaku peduli pada rakyatnya bahkan tak tahu-menahu soal siapa orang Iran sebenarnya,” tulis seorang netizen.

Penulis dan kolumnis Donna Miles menambahkan, “Wawancara Tucker dengan Cruz membuka mata. Beginilah bencana Irak dulu terjadi—dan kini kita kembali di ambang perang dunia.”
Komentar lain berbunyi, “Kalau mau menyerukan pemboman atau perang, minimal tahu dulu negara yang ditarget.”

Cruz sempat mencoba membela diri dengan mengatakan, “Saya tidak duduk berjam-jam menghafal tabel populasi.” Namun, pernyataan ini justru makin memicu kecaman soal kelayakannya mendukung intervensi militer.

Wawancara tersebut juga menyinggung isu sensitif lain: dugaan spionase Israel terhadap AS. Saat Carlson menanyakan laporan bahwa Israel memata-matai pejabat Amerika, Cruz menjawab, “Mereka mungkin memata-matai kita, dan kita juga memata-matai mereka. Teman dan sekutu saling memata-matai.”

Pernyataan itu juga menuai kecaman. Seorang warganet menulis, “Terima kasih Tucker, sudah menunjukkan siapa Ted Cruz sebenarnya… Sudah waktunya AS tidak lagi dikendalikan Israel.”
Di TikTok, banyak yang menyoroti kedekatan keuangan Cruz dengan kelompok lobi pro-Israel AIPAC. “Kenapa politisi AS tidak bisa bilang bahwa AS tidak seharusnya dibajak oleh mata-mata Israel? Clue: dia dapat $1,9 juta dari AIPAC,” ujar salah satu komentar.

Wawancara ini muncul di tengah eskalasi konflik Israel-Iran. Pada 13 Juni, Israel melakukan serangan mendadak ke situs nuklir, militer, ilmuwan, dan wilayah sipil Iran. Iran membalas dengan serangan rudal.

Cruz juga sempat keliru menyatakan bahwa “kita” (AS) menyerang Israel. Setelah ditegur Carlson, ia buru-buru meralat bahwa maksudnya Israel yang menyerang, dan AS “hanya” mendukung.

Sementara itu, pernyataan mantan Presiden Donald Trump di media sosial yang mengklaim “kontrol penuh atas langit Iran” dan menuntut “penyerahan TANPA SYARAT” makin memperuncing debat keterlibatan AS.

Wawancara ini menjadi titik api baru dalam diskusi seputar peran Amerika di Timur Tengah dan pertanyaan besar tentang tanggung jawab serta kompetensi para pemimpinnya.

Sumber: Middle East Eye

Beri Komentar