Setelah AIDS, Kini Giliran Penyakit Baru Sarkoma Kaposi Serang Pelaku LGBT

Eramuslim – Belum ditemukannya obat penyakit AIDS, dunia media kembali dikejutkan dengan fakta baru tentang sabuah penyakit mematikan bernama Sarkoma Kaposi yang menyerang pelaku Lesbian, Gay, Biseksual, dan Trans Gender (LGBT).

Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, Dewi Inong Irana menerangkan bahwa penyakit mematikan ini telah merambah hingga ke Indonesia. Lebih dari itu menurut beliau. Jika dahulu penyakit tersebut ditemukan pada pasien-pasien yang telah terinfeksi HIV/AIDS namun kini virus tersebut telah bermutasi dan hidup di dalam tubuh para pelaku LGBT.

Monster ini terbentuk dari hasil pertemuan antara HIV, sistem imun yang melemah, dan virus herpes manusia (HHV‐8). Penyakit ini pun lebih sering ditemukan pada penderita dengan aktifitas seksual tinggi.

Penyakit Sarkoma Kaposi pertama kali ditemukan di Indonesia tepatnya di Serang. Dengan pengidap seorang anak laki-laki yang orientasi seksualnya adalah LSL (Lelaki seks dengan Lelaki). Uniknya tidak ditemukan virus HIV pada tubuh orang tersebut, hingga ia meninggal dunia.

Penyakit mematikan ini sebenarnya bukan penyakit baru. Menurut sejarahnya, Sarkoma Kaposi pertama kali ditemukan pada kalangan Gay yang hidup di Amerika Serikat. Monster ini lebih berkembang bebas akibat perilaku seksual mereka yang menyimpang.

Hal ini tentu menjadi peer besar bagi pemimpin negeri. Sebagaimana kita ketahui bersama pada awal tahun 2018. Ketua MPR mengungkap sebuah fakta yang cukup mencengangkan. Zulkifli Hasan menyampaikan bahwa ada sekitar 5 fraksi di DPR yang mendukung LGBT di Indonesia.