Setelah Aleppo, Yaman dan Bahrain Jadi Sasaran Selanjutnya Garda Revolusi Syiah Iran

Syrian pro-government forces walk in Aleppo's Bustan al-Qasr neighbourhood after they captured the area in the eastern part of the war torn city on December 13, 2016. After weeks of heavy fighting, regime forces were poised to take full control of Aleppo, dealing the biggest blow to Syria's rebellion in more than five years of civil war.  / AFP / George OURFALIAN        (Photo credit should read GEORGE OURFALIAN/AFP/Getty Images)

Eramuslim – Komandan pasukan Garda Revolusi Syiah Iran (IRGC), Brigadir Jenderal Salami, menggambarkan kemenangan Aleppo di Suriah adalah sebuah penunjuk jalan untuk kemenangan selanjutnya di Yaman dan Bahrain.

“Kita telah berhasil menghancurkan sistem Barat dan arogansi global seperti Amerika, Eropa, Arab Saudi, Qatar, Turki yang digambarkan sebagai musuh Syiah,” ujar Brigadir Jenderal Salami dalam konferensi pers di kota Arak, Iran, pada hari Kamis (15/12) kemarin, seperti dilansir Radio Teheran.

Brigjen Salami melanjutkan, “Kemenangan Aleppo merupakan kekalahan politik dan militer bagi seluruh kekuatan besar di Dunia Arab. Kemenangan ini menaikan bendera perlawanan. Sekali lagi kemenangan Aleppo adalah sebuah pembukaan yang nyata.”

“Mereka datang untuk menduduki jantung Dunia Islam, akan tetapi kemampuan Syiah telah meluas di kawasan. Bahrain akan ditaklukan, kami akan membantu Syiah Yaman menghadapi Islan, dan rakyat Mosul akan merasakan kemenangan. Ini adalah janji Tuhan,” klaim Brigjen Salami.

Perlu diketahui bahwa Syiah Iran adalah satu-satunya negara di dunia yang mengucapkan selamat atas pembantaian ribuan warga sipil di Aleppo, ditengah duka dunia internasional tanpa dapat melakukan hal kecil apapun. (Cnnarabic/Ram)