Eramuslim – Menteri Dalam Negeri Jerman, Thomas de Maiziere, menyatakan akan mendukung rencana pelarangan cadar di tempat umum sebagai bagian dari langkah-langkah yang diambil pemerintah untuk memerangi aksi teror.
Tidak hanya pelarangan cadar, Mendagri Thomas de Maiziere juga berencana mengusulkan percepatan deportasi pelaku kejahatan non-Jerman dan melonggarkan peraturan kerahasiaan dokter terhadap pasiennya.
Mendagri Thomas de Maiziere dijadwalkan akan mengutarakan sejumlah rencana terbarunya dalam menghadapi aksi teror pada hari Kamis (11/08) ini, mendukung sejumlah ide dari beberapa menteri di partainya minggu depan.
Sejumlah serangan berulang-ulang terjadi di sejumlah kota di Jerman baru-baru ini, dimana beberapa pelaku terkait dengan tindakan terorisme dan ekstremisme yang dikaitkan dengan para penganut ajaran agama tertentu.
Tercatat pada bulan Juli kemarin, seorang pemuda dari Afghanistan melukai lima orang dengan menggunakan kapak pada sebuah kereta di Wuerzburg sebelum akhirnya ditembak mati oleh petugas kepolisian.
Pada bulan yang sama, seseorang pengungsi asal Suriah yang gagal mendapatkan suaka melakukan bom bunuh diri yang mengakibatkan 15 orang terluka dalam acara musik di Ansbach. (Bbcarabic/Ram)
Berikut bocoran sejumlah usulan Mendagri Thomas de Maiziere yang akan diajukan hari ini:
1. Melarang cadar
2. Jerman tidak mengizinkan kewarganegaraan ganda.
3. Perekrutan 15 ribu aparat keamanan tambahan sebelum tahun 2020.
4. Penyebaran aparat kepolisian pada kereta dan fasilitas transportasi umum
5. Langkah-langkah pengetatan, termasuk mempersulit dana bantuan bagi masjid-masjid.
6. Deportasi pelaku kejahatan dan kebencian.