Setelah Suriah, Rusia Berencana Dukung Dan Persenjatai Pemberontak Haftar Di Libya

Eramuslim – Setelah berhasil mendukung rezim Syiah Bashar al-Assad di Suriah, pemerintah Rusia dikabarkan berencana mempersenjatai pemberontak Mayjen Khalifa Haftar di Libya, seperti dilansir surat kabar Inggris “The Times”.

Khalifa Haftar yang digambarkan pemerintah sah Libya yang didukung PBB sebagai teroris telah mengadakan pembicaraan tingkat tinggi dengan para pejabat penting Rusia dalam kunjungannya ke kapal induk Admiral Kuznetsov pada 11 Januari kemarin.

Menurut catatan The Times, pemberontak Khalifa Haftar dalam 7 bulan terakhir telah bertemu dengan Menteri Pertahanan dan Luar Negeri Rusia dalam rangka lobi mempersenjatai loyalisnya di Libya.

pemberontak-haftar

Menanggapi pemberitaan tersebut, juru bicara pemerintahan Haftar menjelaskan bahwa tujuan kunjungan pemimpinannya ke kapal induk Admiral Kuznetsov adalah untuk membicarakan masalah pelatihan dan senjata, karena Libya saat ini berada di bawah embargo senjata yang diberlakukan PBB pasca penggulingan Muammar Gaddafi tahun 2011.

Perlu diketahui bahwa konflik di Libya dipicu pemberontakan Mayjen Khalifa Haftar terhadap pemerintahan General National Congress (GNC) yang terpilih sah dan diakui PBB pada tahun 2012.

Pemberontakan yang didukung oleh Barat dipicu kemenangan kelompok Islamis Libya yang berhasil meraih sebagian besar kursi di GNC. (Aljazeera/Ram)