Setujui Usul Ankara, Jabha Nusra Serahkan Wilayah Perbatasan Suriah-Turki Kepada Pejuang Moderat

Members of al Qaeda's Nusra Front carry their weapons as they walk near al-Zahra village, north of Aleppo city, November 25, 2014. Members of al Qaeda's Nusra Front and other Sunni Islamists seized an area south of the Shi'ite Muslim village in north Syria on Sunday after clashes with pro-government fighters, opposition activists said. The insurgents advanced overnight on al-Zahra, north of Aleppo city, seizing territory to the south and also trying to take land to the east in an attempt to capture the village, the Britain-based Syrian Observatory for Human Rights said.  Picture taken November 25, 2014. REUTERS/Hosam Katan    (SYRIA - Tags: POLITICS CIVIL UNREST CONFLICT)

Eramuslim – Kamis 6 Agustus 2015, Brigade Jabhah Nusra mengumumkan setuju untuk menyerahkan wilayah perbatasan Suriah-Turki yang dikuasai kepada pejuang moderat Suriah, pasca pertemuan besar faksi-faksi perjuangan Suriah di kota Aleppo beberapa hari yang lalu.

Seperti dilansir kantor berita Massar Press Suriah dalam pemberitaanya menyatakan, “Brigade Jabhah Nusrae setuju untuk menyerahkan wilayah desa Hor Kalas kepada pejuang moderat yang diwakili oleh Brigade Sultan.”

Massar Press melanjutkan, “Seluruh brigade dan faksi perjuangan sepakat untuk meninggalkan wilayah yang dikuasai Negara Islam, dan memberikan markas pejuang di kota Aleppo kepada brigade utara.”

Para pengamat menduga ini adalah langkah awal pemerintah Turki mengkoordinasi seluruh brigade dan faksi pejuang Suriah di dekat perbatasan, kecuali Negara Islam, untuk mulai membentuk Zona Aman di Suriah sepanjang 140 kilometer dengan kedalaman 50 kilometer. (Alarabiya/Ram)