Puasa di Negeri Sakura (9): "Jalan Tuhan Jalan Keterasingan"

Puasa di tengah mayoritas orang yang tidak berpuasa juga membutuhkan keberanian dan kesabaran, karena keterasingan bisa jadi akan sangat dirasakan. Paling tidak inilah yang dirasakan anak-anak saya saat kami berada di Tokyo dome city sore tadi. Anak saya bilang, “enak ya, orang-orang jepang itu bisa makan kapan aja, nanti kalau sekolah udah masuk Mas gak puasa ya”. Saya tanya dia mengapa tidak mau puasa. Anak saya bilang,”kan malu, semua orang makan, masa cuma Mas yang gak makan”.

Nikmatnya Ibadah Ramadhan di Qatar (2)

Mengapa ramadhan di Qatar menjadi semakin nikmat? karena ramadhan kali ini bertepatan dengan musim panas. Musimnya pohon kurma berbuah. Bulan ini, saatnya kurma-kurma mulai matang dan sangat enak untuk disantap saat berbuka. Kurma yang masih segar dan renyah karena masih setengah matang (jawa: mengkel).

Ramadhan Di Krakow-Poland (2)

Di hari rabu tersebut, berkesempatan hadir pula ustadz Abdul Jabbar-Katowice dan ustadz Hamada Farg yang merupakan da’i & student dari Al-Azhar Cairo. Biasanya ada lima utusan da’i asal Mesir yang diundang ke Poland (keliling ke kota-kota di Poland) setiap bulan ramadhan.

Nikmatnya Ibadah Ramadhan di Qatar (1)

Satu hal yang menarik lagi adalah adanya kontrol harga barang kebutuhan pokok. Di negeri kita tercinta Indonesia, ketika ramadhan belum lagi tiba, harga-harga kebutuhan pokok langsung melambung tinggi.

Ramadhan Di Krakow-Poland (1)

Dari Krakow nun jauh ini, berbeda enam jam lebih lama dari waktu Indonesia bagian barat, kami menyampaikan “Ramadhan Mubarak!”, Selamat meningkatkan kualitas ibadah di bulan ramadhan untuk seluruh saudara-saudari muslim di Indonesia serta di belahan bumi lainnya

Puasa di Negeri Sakura (5): ”Kesulitan Melahirkan Militansi”

Orang-orang dari Asia Selatan pada umumnya datang untuk mengadu nasib di Jepang, mereka berniat menetap, dan pada umumnya mereka membangun bisnis. Itulah sebabnya mereka semangat sekali membangun masjid, selain sebagai sarana beribadah dan da`wah, mesjid-mesjid ini juga menjadi sarana bagi mereka untuk berkumpul dan bersilaturrahmi.

Puasa di Negeri Sakura (4): “Islam Eksklusif”

Saya harus membayar dengan biaya yang sama, tapi saya tidak bisa banyak makan makanan yang tersedia, karena memang tidak mudah mendapatkan makanan yang halal. Meskipun orang jepang berusaha menyediakan makan makanan yang mereka anggap saya bisa memakannya, seperti ayam dan daging sapi, tetap saja saya tidak bisa memakannya.