Bisnis Senjata Rusia Untung Besar dari Perang Yaman, Suriah, dan Irak

heli-rusia-senjataEramuslim – Menjelang berakhirnya tahun 2016, Senin 5 Desember 2016 Stockholm World Peace Research Institute (SIPRI) kembali merilis laporan penjualan senjata disepanjang tahun ini. Dan hasilnya Rusia terus mengalami kenaikan angka penjualan senjata ditengah memanasnya peperangan di Suriah.

Meskipun masih mendominasi penjualan senjata secara global, akan tetapi ini adalah tahun kelima berturut-turut Amerika Serikat mengalami penurunan penjualan senjata disaat Eropa dan Rusia terus mengalami kenaikan penjualan ditahun 2015.

SIPRI mencatat disepanjang tahun 2015 kemarin perusahaan-perusahaan AS telah menjual senjata senilai 209,7 miliar dolar AS, atau 56% dari penjualan senjata dunia. Menurun 3% dibandingkan dengan penjualan senjata di tahun 2014.

Untuk pangsa pasar Asia, SIPRI menyebut Eropa kini menjadi produsen besar untuk negara-negara di benua ini mengalahkan Amerika yang menjadi mitra setia bagi negara-negara di kawasan Timur Tengah.

Sedangkan Rusia mengalami peningkatan penjualan senjata sebesar 6,2% pada tahun 2015. Jumlah ini menurun dibandingkan dengan kenaikan penjulan senjata di tahun 2014 hingga mencapai angka 48%, dan sebesar 20% di tahun 2013.

Perlu diketahui bahwa Presiden Vladimir Putin akan menghabiskan dana lebih dari 20 triliun rubel Rusia atau setara sebesar 700 miliar dolar AS untuk memodernisasi peralatan militer Rusia hingga tahun 2025 mendatang. (Arabicsputnik/Ram)