Studi Kesehatan 2018 Ungkap Bahaya Serius ‘Vape’

Eramuslim – Popularitas rokok elektrik atau vape tidak menunjukan trend menurun. Sebagian bahkan menganggap penggunannya tidak membahayakan kesehatan seperti halnya rokok tembakau. Namun benarkah demikian?

Well, menurut studi terbaru, pengguna vape sangat berpotensi merusak jika terus menerus digunakan. Penyebabnya adalah bahan logam yang ikut terhirup saat menggunakan vape.

Bahan logam yang dimaksud oleh para peneliti dari Johns Hopkins University di Amerika Serikat ini adalah seperti timah, kromium, nikel, mangan dan arsenik.

Menurut studi yang dirilis pada Environmental Health Perspectives itu, hampir setengah vape yang beredar di luar sana memproduksi konsentrasi timah di atas jumlah maksimum yang dianjurkan oleh Environmental Protection Agency (EPA).

“Kadar sesungguhnya dari logam-logam ini ber variasi antara satu sampel dan lainnya dan kebanyakan lebih tinggi dari batas aman,” kata Dr. Ana Maria Rule yang terlibat dalam studi itu seperti dikutip dari DailyMail.co.uk.

Menghirupnya, lanjut Ana, dapat menyebabkan masalah kesehatan serius seperti kerusakan otak, kerusakan ginjal, liver dan tulang.

Logam-logam ini, lanjutnya lagi, dapat mengendap dan kembali aktif (pada wanita yang sedang hamil), menyusup ke dalam darah di mana nantinya mencapai dan meracuni janin yang sedang berkembang dan berpotensi menyebabkan kerusakan otak.

Sementara kandungan arsenik yang juga terhirup dari penggunaan vape dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan, salah satunya kanker. (fj/ram)