Subhanallah, Politisi Partai Anti-Islam Jerman akhirnya Bersyahadat

Eramuslim – Seorang politisi lokal dari kelompok sayap-kanan Alternative for Germany (AfD) dikabarkan telah masuk Islam. Wakil presiden AfD di distrik Havelland timur, Arthur Wagner, menolak memberikan komentar atas berita tersebut.

“Ini masalah pribadi,” ujar politisi berusia 48 tahun itu kepada surat kabar Der Tagesspiegel, dilansir dari Anadolu Agency, Rabu (24/1).

AfD secara terang-terangan mengadopsi retorika anti-islam serta anti-pengungsi, dan berpendapat bahwa Jerman saat ini berada di bawah ancaman ‘Islamisasi’. Terutama, setelah hampir satu juta pengungsi, yang kebanyakan berasal dari Suriah dan Irak, tiba di Jerman sejak tahun 2015.

Wagner menegaskan bahwa dia baru saja mengundurkan diri dari dewan AfD di negara bagian Brandenburg. Namun, dirinya berpendapat bahwa ini bukan karena afiliasi agamanya.

Supporters of anti-immigration right-wing movement PEGIDA (Patriotic Europeans Against the Islamisation of the West) take part in in demonstration rally, in reaction to mass assaults on women on New Year’s Eve, in Cologne, Germany, January 9, 2016. Wolfgang Rattay / Reuters

“Tidak ada tekanan. Itu tidak mengubah apapun,” lanjutnya.

Juru bicara AfD Brandenburg, Daniel Friese, mengatakan bahwa afiliasi keagamaan Wagner tidak menjadi masalah bagi partai tersebut.

“Agama adalah urusan pribadi. Kami mendukung hak konstitusional kebebasan beragama,” kata Friese.

Program dasar AfD, yang diadopsi tahun lalu, mengklaim bahwa Islam bukan milik Jerman. AfD menganggap meningkatnya jumlah umat Islam di negara ini berbahaya bagi negara, masyarakat dan nilai-nilai Jerman. AfD telah menjadi partai terbesar ketiga di Jerman, setelah memenangkan 12,6 persen suara dalam pemilihan parlemen pada 24 September lalu. (Rol/Ram)