Eramuslim – Seorang sumber militer pemerintah rekonsiliasi nasional Libya mengungkapkan bahwa Angkatan Udara Amerika Serikat akan ikut ambil bagian dalam operasi militer terhadap pejuangan mujahidin Islam di kota Sirte, setelah mendapat izin dari pemerintah.
“Izin intervensi militer diberikan pemerintah rekonsiliasi nasional Libya setelah adanya permintaan resmi dan tertulis dari AS dengan sejumlah syarat tertentu, termasuk mendukung deklarasi pengakuan pemerintahan Libya di kancah internasional,” ujar sumber yang minta dirahasiakan namanya kepada 24 UEA.
Sumber tersebut menerangkan bahwa pemerintah rekonsiliasi meminta AS terlebih dahulu untuk menentukan sasaran dengan tepat, dan memastikan target adalah musuh bersama yang harus di perangi untuk mengurangi jatuhnya korban dari kalangan sipil.
Selain AS, Inggris, Perancis dan Italia juga telah mengirimkan tentara elitnya ke Libya untuk membantu memerangi kelompok mujahidin Libya. Tercatat 3 tentara Perancis dikabarkan tewas setelah helikopter yang ditumpangi jatuh di dekat kota Benghazi pada pekan kemarin. (Dostor/Ram)
