Iran Ancam Putera Mahkota Baru Saudi

Eramuslim – Juru bicara Garda Revolusi Syiah Iran, Brigadir Jenderal Ramadhan Sharif, memperingatkan keras Putera Mahkota baru Pangeran Mohammed bin Salman untuk tidak bertindak konyol yang dapat mengganggu keamanan dan stabilitas di Iran.

“Pangeran Mohammed bin Salman mengancam akan memindahkan peperangan ke dalam wilayah Syiah Iran. Dia harus menyadari bagaimanan kekuatan rudal kami,” ujar Brigadir Jenderal Sharif dalam sebuah wawancara di stasiun televise Aram News pada hari Rabu (21/06).

Brigjen Sharif mengancam bahwa setiap perilaku provokatif oleh Arab Saudi akan dijawab dengan jelas dan cepat oleh Teheran, “Dan kami memiliki banyak rudal di gudang penyimpanan,” ujarnya.

Brigjen Sharif melanjutkan, “Teheran telah banyak sabar untuk menghadapi kelompok-kelompok pejuang Islam yang didukung oleh Riyadh selama beberapa tahun terakhir, akan tetapi pada saat ini setiap orang harus menyadari bahwa setiap upaya untuk menyerang stabilitas di Iran, meskipun kecil, maka kami akan menghadapinya dengan respon yang keras, cepat, dan lihat saja nanti.”

Garda Revolusi Syiah Iran menegaskan bahwa Arab Saudi secara resmi telah menyatakan perang terhadap Syiah Iran, “Dan kami akan menghadapi ancaman seperti ini,” imbuhnya menanggapi pernyataan Pangeran Mohammed bin Salman dalam sebuah wawancara baru-baru ini yang mengatakan bahwa Riyadh tidak akan menunggu sampai pertempuran berlangsung di Arab Saudi, akan tetapi Saudi akan memindahkannya ke dalam wilayah Iran.

Berada di bawah perintah independen dari Khamenei langsung, Garda Revolusi Syiah diperkirakan memiliki 350 ribu tentara seperti diperkirakan Institut Internasional untuk Studi Strategis dalam laporan terbarunya di awal tahun 2017 lalu.

Sementara Institut Studi Strategis dan Internasional di Washington percaya bahwa jumlah anggota Garda Revolusi Syiah Iran tidak melebihi 120 ribu personel. (Rassd/Ram)