Ciri-Ciri Pemimpin Diktator Menurut Islam

عن جابر بن عبد الله : أن النبي صلى الله عليه وسلم قال لكعب بن عجرة أعاذك الله من إمارة السفهاء قال وما إمارة السفهاء قال أمراء يكونون بعدي لا يقتدون بهديي ولا يستنون بسنتي فمن صدقهم بكذبهم وأعانهم على ظلمهم فأولئك ليسوا مني ولست منهم ولا يردوا على حوضي ومن لم يصدقهم بكذبهم ولم يعنهم على ظلمهم فأولئك مني وأنا منهم وسيردوا على حوضي

Dari Jabir bin Abdillah RA, bahwa Rasulullah SAW telah bersabda,’Hai Ka’ab bin ‘Ujrah, semoga Allah melindungi kamu dari imaarat al-sufahaa` (kepemimpinan orang-orang bodoh).’ Ka’ab bin Ujrah bertanya,”Apa itu imaarat al-sufahaa` wahai Rasulullah SAW?’ Rasulullah SAW menjawab,”[Imaarat al-sufahaa` itu] adalah para pemimpin yang akan datang setelah aku. Mereka itu tidak berteladan dengan petunjukku dan tidak bersunnah dengan sunnahku. Maka barangsiapa yang membenarkan perkataan mereka (Imaarat al-sufahaa`), dan membantu kezaliman mereka, maka dia tidak termasuk golonganku dan aku pun bukan termasuk golongannya, dan dia tidak akan mendatangi aku di telagaku (di Hari Kiamat kelak). Namun barangsiapa yang tidak membenarkan kebohongan mereka (Imaarat al-sufahaa`), dan tidak membantu kezaliman mereka, maka dia termasuk golonganku dan aku pun termasuk golongannya, dan dia akan mendatangi aku di telagaku (di Hari Kiamat kelak).” (HR Ahmad, Al-Musnad, Juz III, hlm. 111, nomor 14.481).

Ketiga, bertindak kejam dan biadab, yaitu tidak segan membunuh rakyatnya sendiri jika tidak mau tunduk kepada pemimpin diktator ini.

Pemimpin seperti ini dalam sebagian atsar dari para shahabat disebut dengan imaarat al-shibyaan alias kepemimpinan anak-anak, yakni kepemimpinan dari orang-orang yang belum sempurna akalnya sebagaimana halnya anak-anak. Dalam kitab Mushonnaf Ibnu Abi Syaibah terdapat atsar dari Abu Hurairah RA sebagai berikut :

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ، قَالَ : وَيْلٌ لِلْعَرَبِ مِنْ شَرٍّ قَدْ اقْتَرَبَ : إمَارَةُ الصِّبْيَانِ إنْ أَطَاعُوهُمْ أَدْخَلُوهُمْ النَّارَ , وَإِنْ عَصَوْهُمْ ضَرَبُوا أَعَنْاقَهُمْ

Dari Abu Hurairah RA, dia berkata,”Celakalah orang Arab dari suatu kejahatan yang telah dekat, yaitu imaarat ash-shibyaan (kepemimpinan anak-anak), yakni kepemimpinan yang jika rakyat mentaati mereka, mereka akan memasukkan rakyatnya ke dalam neraka. Tapi jika rakyat tidak mentaati mereka, mereka akan membunuh rakyatnya sendiri.” (HR Ibnu Abi Syaibah, dalam Al Mushonnaf, nomor 37546).