Inilah Teks Pidato ketika Rasulullah SAW Meminang Khadijah

Eramuslim.com – Khadijah binti Khuwailid adalah wanita terhormat, cantik, kaya dan shalihah. Selepas ditinggal mati suaminya, banyak lelaki Quraisy dari kalangan yang terhormat datang untuk meminangnya. Namun, lantaran mengetahui bahwa mereka hanya ingin menguasai hartanya, Khadijah menolak semua lamaran lelaki Quraisy itu.

Apalagi setelah ia bermimpi melihat matahari masuk ke dalam rumahnya, tepat di atas kepalanya. Sinar matahari itu menerangi seluruh sudut rumah. Oleh sepupunya yang ahli kitab, Waraqah bin Naufal, mimpi tersebut dimaknai akan adanya cahaya kenabian yang masuk ke dalam rumahnya.

Tafsir mimpi dari sepupunya itu selalu diingat dan diharapkan menjadi kenyataan. Hingga pada suatu ketika, saat Khadijah merekrut Muhammad muda sebagai salah satu kafilah dagangnya, ia seperti mendapat petunjuk bahwa pemuda itu adalah sosok yang akan menjadi Nabi terakhir sebagaimana disebutkan oleh Waraqah dalam menafsirkan mimpinya.

Khadijah pun menceritakan kekagumannya kepada salah satu sahabatnya, Nafisah bin Munabbih. Ia berkisah panjang lebar hinga terbacalah bahwa dirinya jatuh cinta kepada Muhammad yang kala itu berusia dua puluh lima tahun.