Tanggal 25 Desember dan Kontroversi Natal

Eramuslim.com – Perayaan Natal pada 25 Desember sebagai hari lahir Nabi Isa sesungguhnya masih diperdebatkan di kalangan kaum Kristiani sendiri. Karena ada sisi sejarah yang jarang sekali diungkap jika pada tanggal tersebut sesungguhnya adalah hari kelahiran pada tuhan dalam agama pagan. Banyak pertanyaan soal hal ini, yang antara lain adalah sebagai berikut:

Assalamu’alaykum,

Benarkah Natal atau kelahiran Nabi Isa a.s. itu terjadi pada tanggal 25 Desember? Saya bingung, akhir Desember itu kan musim dingin, padang rumput selalu ditutupi salju, tapi di dalam berbagai pementasan atau kisah tentang lahirnya Nabi Isa a.s. selalu digambarkan jika para penggembala melepaskan ternaknya di padang rumput di waktu itu? Ini kan tidak nyambung.

Lalu ada yang bilang jika 25 Desember sebenarnya merupakan hari lahirnya anak Dewa Matahari, The Son of God, sebab itu sembahyang kaum penyembah Dewa Matahari dilakukan pada hari Sun-Day (Hari Matahari). Mengapa saudara-sadara kita umat Kristen kok melakukan yang sama? Sekian saja. Terima kasih.

Inilah jawabannya:

Sebelumnya kita harus menyadari jika dunia kekristenan itu terbagi di dalam banyak sekali sekte dan kelompok, ratusan bahkan mungkin ribuan jumlahnya di seluruh dunia. Dan tiap-tiap kelompok itu memiliki kepercayaannya sendiri-sendiri yang tidak jarang berbeda atau saling bertentangan satu dengan lainnya.

Jika orang kebanyakan mengetahui kaum Nasrani itu terbagi dua: Katolik dengan Kristen Protestan saja, atau Kristen Timur dan Kristen Barat saja, maka itu hal yang kurang tepat. Sesungguhnya, tidak ada angka yang pasti berapa sebenarnya jumlah sekte atau kelompok di dalam kekristenan itu sendiri. Dan anehnya, sebanyak itu tidak ada satu pun yang memiliki jawaban yang tuntas mengenai doktrin trinitas, misalnya. Bahkan banyak kalangan menyatakan, kian kita merumuskan atau merasionalkan doktrin tersebut maka kian bingunglah yang terjadi.