Sunah Rasulullah Menyambut Kelahiran Buah Hati

Eramuslim – Adab merupakan hal yang tak lepas dari ajaran agama. Pentingnya adab sangat diperlukan dalam laku sikap, dalam aspek apapun. Salah satunya adalah ketika menyambut kelahiran anak, lantas bagaimana menyambut kelahiran anak berdasarkan adab Islam?

Hal pertama yang perlu dilakukan adalah berdoa. Adapun doa dilantunkan guna bersyukur atas keberkahan rezeki berupa anak. Doa juga merupakan hal sederhana nan baik yang perlu dilakukan. Salah satu doa menyambut kelahiran anak adalah sebagai berikut:

بَارَكَ اللهُ لَكَ فِي المَوهُوبِ لَكَ , وَشَكَرْتَ الوَاهِبَ , وَبَلَغَ أَشُدَّهُ , وَرُزِقْتَ بِرَّهُ

Artinya: “semoga Allah memberkahi anak yang dianugerahkan kepadamu, semoga kamu bisa mensyukuri Sang Pemberi (Allah), semoga cepat besar dan dewasa, dan engkau mendapatkan baktinya si anak,”.

Adab selanjutnya adalah mengazani tepat di telinga kanan dan iqamat di telinga kiri anak. Pemberian azan dan iqamat ketika anak baru lahir ini guna memperkenalkan anak akan kalimat yang pertama kali didengar, yakni kalimat kebaikan. Kalimat kebaikan ini juga bisa menjaga sang bayi dari segala gangguan setan yang terkutuk.

Menahnik bayi dengan kurma dan mendoakan keberkahan atasnya juga dianjurkan oleh Rasulullah. Tahnik sendiri merupakan aktivitas memasukkan kunyahan atau lumatan buah kurma ke dalam mulut bagi yang baru lahir dan menggosokkannya dengan lembut di langit-langit mulut bayi sampai seluruh bagian dari mulut bayi tersebut terolesi dengan sari buah kurma.

Adapun kurma sendiri adalah penghasil glukosa yang sangat baik dan bagus untuk kesehatan bayi. Hal ini juga sebagaimana diamini dunia medis.