Adolf Hitler dan Para Top Jenderal Nazi Adalah Yahudi

Hans Frank

Ayah dari Hans Frank adalah pengacara berdarah Yahudi di Galicia, Polandia, yang secara resmi mengaku memeluk agama Katholik. Hans Frank yang merupakan pengacara pribadi Hitler, diangkat menjadi Menteri Kehakiman Nazi di Bavaria. Setelah Polandia diduduki Jerman, Hans Frank diangkat menjadi Gubernur Jenderal.

Robert Ley

Menurut penelusuran intensif dari Gerald Kessler[1], nenek moyang dari pimpinan Deutsche Arbeiter Front (Front Pekerja Jerman, semacam serikat buruh) ini semula bernama “Levi”. Ini merupakan nama salah satu suku Israel.

Reinhard Heydrich

Kedua orangtua Heydrich adalah Yahudi. Ayahnya, Heydrich Bruno, adalah seorang pemusik. Atas perintah Hitler, Heydrich banyak membantu memalsukan sertifikat-sertifikat kelahiran sejumlah elit Nazi yang berdarah Yahudi, agar keyahudian mereka bisa ditutupi.

Rudolf Hess

Dilahirkan dari seorang ibu berdarah Yahudi Inggris, Hess ditunjuk sebagai Deputi Kanselir Hitler. Hess yang dikalangan Homoseksual Munich dikenal dengan sebutan ‘Fraulein Anna’ (Nona Anna) ini juga pernah bertugas sebagai asisten Profesor Karl Ernst Haushofer, guru geopolitik Hitler yang juga Yahudi tulen.

Wilhelm Canaris

Laksamana Canaris dipercaya Hitler memegang jabatan strategis sebagai Kepala Intelijen Abwehr. Keturunan Yahudi Yunani inilah yang mengusulkan agar orang-orang Yahudi Jerman diberi identitas bintang david kuning di pakaiannya.

Selain nama-nama di atas, masih banyak elit Nazi yang berdarah Yahudi. Di antaranya adalah: pakar fisika Philip von Lenard, Theodor Lewald (mantan Sekretaris Negara Nazi), Erhard Milch (Direktur Lufthansa dan kepercayaan Hermann Goring), Ernst Heinrich Henkel (pemilik pabrik pesawat terbang Henkel), Eva Braun (isteri Hitler), Heinrich Hoffman (Fotografer pribadi Hitler), Theodor Morrel (dokter pribadi Hitler), dan lain-lain. Ini adalah sebagian kecil dari elit Nazi yang berdarah Yahudi. [rz]

Artikel ini bekerjasama dengan Eramuslim Digest: :Resensi Buku : Jejak Berdarah Yahudi Sepanjang Sejarah , Eramuslim Digest

Sumber:

  1. Konrad Heiden: Adolf Hitler: 1936.
  2. Nikolai Otrovsky: The Temple of the Beast: 2001.
  3. Wili Frischauer: Himmler, Evil Genius of the Third Reich: 1953.
  4. Servando Gonzales:The Swastika and The Nazis: 1997.
  5. Hennecke Kardel: Hitler, Begrunder Israel: 1974.
  6. Charles Wrighton: The Story of Reinhard Heydrich: 1961.
  7. Dietrich Bronder: Bevor Hitler Kam: 1964.
  8. David Korn: Wer ist wer Judentum: 1999.

[1] Gerald Kessler: Die Familiennamen der Juden in Deutschland: Leipzig, 1935.