Takut Serangan Taliban, Presiden Afghanistan Minta AS Tidak Perlu Terburu-Buru Tarik Pasukannya Tahun 2016 Mendatang

Presiden Afghanistan Ashraf GhaniEramuslim – Presiden Afghanistan Ashraf Ghani mengatakan bahwa dirinya akan meninjau kembali batas waktu yang ditetapkan oleh Amerika Serikat untuk penarikan lengkap personel militernya dari Afghanistan dalam dua tahun mendatang.

Dalam wawancaranya dengan stasiun televisi CBS AS hari Minggu (04/01) kemarin, presiden Ashraf Ghani mengatakan “batas waktu penarikan pasukan AS tidak harus bersifat kaku bagi kedua negara.”

Menurut orang no 1 di Afghanistan ini menyatakan bahwa jika nantinya kedua negara telah mencapai mencapai tujuan mereka masing-masing sesuai batas waktu, “pemerintah Afghanistan bersedia untuk berbicara kembali mengenai kerjasama keamanan baru kedua negara,” ujar Ashraf Ghani.

Dalam sebuah pernyataan resminya pada tahun 2014 lalu, Presiden Barack Obama menyatakan akan menarik seluruh personel militer AS dari Afghanistan pada tahun 2016 mendatang, dan mengatakan “pemerintah Afghanistan akan bertanggung jawab penuh untuk melindungi keamanan dalam negerinya sendiri.”

Sementara itu dalam perkembangan terkait, Jenderal John Campbell yang bertanggung jawab penuh atas pasukan koalisi yang tersisa di Afghanistan dalam wawancara terpisah di saluran CBC AS mengatakan “saya yakin kemampuan pasukan keamanan Afghanistan untuk melindungi keamanan dalam negeri dan mencegahnya jatuh kembali ke tangan kelompok-kelompok bersenjata seperti organisasi negara Islam di Suriah dan Irak.”

Jenderal John menambahkan “saya tidak melihat tanda-tanda kedatangan organisasi negara Islam ke negara ini, karena di sini bukanlah Irak. Saya yakin pasukan keamanan Afghanistan tidak akan mengizinkan kedatangan mereka ke wilayah ini.”

Tercatat pasukan keamanan Afghanistan berhasil menewaskan sekitar 4.600 milisi bersenjata sepanjang tahun 2014 kemarin, ditengah meningkatnya serangan milisi Taliban dibandingkan tahun 2013.  (Bbcarabic/Ram)