4 Kali Ditolong Sosok Misterius di Ka’bah

Eramuslim – Pertolongan Allah Subhanahu wa Ta’ala bisa datang dari mana saja asal kita yakin dan percaya, maka pertolongan-Nya akan selalu datang di waktu yang dibutuhkan. Hal ini yang dirasakan Bambang Suryanto (63), jamaah haji asal Patikraja, Purwokerto, Banyumas, Jateng.

Dia pun sangat bersyukur telah menuntaskan prosesi haji dengan beragam kemudahaan yang diberikan Sang Maha Penolong. Bagaimana tidak, secara misterius ada empat orang asing yang membantu mendorong kursi roda ibu mertuanya.

Tahun ini Bambang berangkat naik haji bersama ibu mertua, Siswati (73) dan adik iparnya, Eni Dwi Setyati (54). Ibu mertuanya sakit sehingga hanya bisa duduk di kursi roda.

“Ibu mertua sakit stroke, tapi alhamdulillah tidak apa-apa selama prosesi haji,” ujar Bambang di tengah proses pelepasan jamaah haji Kelompok Terbang (Kloter) 48 Embarkasi Solo (SOC 48) di Paviliun 3 Bandara Amir Muhammad Bin Abdul Aziz Madinah, Kamis 21 September 2017.

Puncak haji yang meliputi wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah dan Mina, hingga melempar jumrah dilalui Bambang dan keluarga dengan lancar. “Untuk melempar jumrah ibu mertua saya badalkan. Karena jaraknya jauh dari maktab ke Jamarat, kami ada di Mina Jadid. Perjalanan pergi pulang bisa empat jam,” sebut Bambang.

Cerita menariknya adalah pada saat tawaf wada’ atau perpisahan dengan mengelilingi Ka’bah tujuh kali di Masjidil Haram yang dilakukan setelah prosesi haji, Bambang merasakan kesan mendalam. Karena kondisi Ka’bah yang ramai dipadati jamaah, dia dan keluarga mengelilingi Ka’bah dari lantai tiga.

Lantai tiga merupakan lantai teratas dari kompleks Masjidil Haram. Imbasnya waktu mengelilingi Kakbah lebih lama dibanding lantai 1 atau 2 lantaran jaraknya semakin menjauh dari Kakbah. Bambang pun bertekad menyelesaikan tawaf sambil mendorong mertua bergantian dengan adik iparnya.