Atasi Cuaca Panas Esktrim, Insinyur Saudi Ciptakan Payung Ber-AC

Eramuslim – Seorang insinyur Saudi berhasil membuat penemuan baru yang diklaim dapat membantu jamaah haji menghindari ancaman dehidrasi dan kelelahan karena panas ekstrim di Tanah Suci akibat suhu yang bisa mencapai 40°C.

Mohammed Hamid Sayegh, penduduk Makkah, awalnya diminta oleh teman dekat dan rekan tekniknya untuk memikirkan sebuah gagasan kreatif guna memudahkan jamaah haji tahun 2017 yang diprediksi akan sangat panas. Dari situlah ia membuat penemuan yang dinamai “Payung Makkah”.

Dalam peluncuran resminya di kota Jeddah, Sayegh mengatakan bahwa permintaan payung telah meningkat selama tahun-tahun terakhir karena panasnya cuaca.

“Sebagian besar jamaah asing dari Eropa, Asia dan belahan dunia lainnya lebih memilih menggunakan payung selama melakukan perjalanan haji,” ujarnya seperti dikutip Saudi Gazette, Juli lalu.

Sayegh memasang kipas di dalam payung untuk memunculkan hawa dingin. “Payung ber-AC ini bekerja dengan menggunakan energi matahari atau dengan diisi listrik atau baterai. Ini ringan (hanya 610 gram), mudah digunakan, memiliki kipas dua kecepatan, dan mudah dihubungkan ke botol air yang terpasang di pegangan bawah dengan pompa tangan untuk mendorong air ke atas,” jelasnya.

Payung itu, katanya, mampu bertahan selama berjam-jam dengan menyemprotkan air melalui pompa. “Dengan kapasitas yang tinggi dan ekonomis dalam penggunaan air, menjadikannya pilihan ideal bagi jamaah, terutama selama tahun ini di mana terjadi kenaikan suhu yang belum pernah terjadi sebelumnya,” ujarnya.

Raed Matar, manajer pemasaran dan penjualan “Payung Makkah” merasa senang dengan hadirnya payung tersebut pada tahun ini karena cocok digunakan di Tanah Suci yang memang memiliki cuaca panas.

Dia mengatakan payung ini dibuat di Cina. “Tidak hanya jamaah haji yang dapat menggunakannya, tapi juga orang lain dalam cuaca panas ini,” imbuhnya.

“Karena suhu tinggi dan tuntutan untuk memudahkan para jamaah, maka timnya bekerja keras untuk membuat payung ini,” tutup Matar. (KI/Ram)