Tingkatkan Layanan, Malaysia Akan Beli Lahan di Kota Makkah dan Madinah

Eramuslim – Pemerintah Malaysia dikabarkan akan menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Kerajaan Arab Saudi (KSA) untuk membeli beberapa lahan di Jeddah, Makkah dan Madinah pada akhir tahun 2017 ini.

Anggota Dewan Tabung Haji (TH), Profesor Emeritus Tan Sri Abdul Shukor Husin, menjelaskan bahwa pembelian lahan tanah tersebut untuk pembangunan  Kompleks Tabung Haji, yang antara lain menyediakan akomodasi untuk peziarah dan fasilitas jamaah Malaysia seperti loket keuangan.

“Jika diizinkan oleh pemerintah Saudi (untuk pembebasan tanah), ini adalah pertama kalinya orang asing diizinkan memiliki properti (jangka panjang) untuk jangka waktu 90 tahun ke atas,” ujarnya dikutip Harian Bernama.

“Saya pikir ini adalah hasil hubungan baik antara pemimpin kedua negara,” katanya kepada wartawan usai mengunjungi jamaah haji yang meninggal di Makkah hari Selasa.

Hadir dalam pertemuan itu Wakil Direktur Negeri Sembilan TH Abdul Malek Hassan.

Abdul Shukor mengatakan pembangunan kompleks tersebut akan menghemat biaya pengelolaan TH dan memudahkan jamaah asal Malaysia berkumpul di satu tempat.

“Bila menyangkut kompleksitas sendiri, kita bisa menghemat biaya dan tenaga kerja serta kelancaran dan kelancaran operasi,” katanya dikutip Berita Harian.

Dia mengatakan tahun ini, 40.000 jamaah asal Malaysia melakukan haji setelah menerima kuota tambahan dari pemerintah Saudi dibandingkan dengan kuota semula 30.200.

Saat ini, TH membuat penyewaan jangka panjang dengan beberapa hotel di sekitar Makkah dan Madinah untuk menyediakan akomodasi bagi jamaah asal Malaysia. (Hi/ram)

https://m.eramuslim.com/resensi-buku/miliki-dan-tebar-mushaf-quran-mu.htm