Salat di Sekitaran Mekah Setara dengan di Masjidil Haram?

Menurutnya, dalam kitab Al Asybah wan Nadhoir karangan Imam As Suyuti, mengatakan bahwa keutamaan sekali salat di Masjidil Haram yang dilipatgandakan, maksudnya adalah bukan dikhususkan di Masjidil Haram saja, tetapi berlaku untuk seluruh Tanah Haram Mekah.

“Itulah sebabnya jemaah ketika dalam keadaan crowded, sangat padat membahayakan keadaan, seluruh masjid dan sekitarnya penuh semuanya, maka pilihan-pilihan hukum seperti ini menjadi sangat baik dipilih, terutama bagi kaum lansia risti dan uzur, agar dapat melakukan ibadah di luar Masjidil Haram asal masih di lingkup Tanah Haram Mekah Al Mukarramah,” ungkapnya.

Di sisi lain, jemaah mesti mempersiapkan diri untuk pelaksanaan puncak haji wukuf di Arafah. Sehingga, tidak memaksakan diri untuk salat lima waktu di Masjidil Haram, apabila kondisi kesehatannya lansia, uzur, dan risiko tinggi.

“Salat setiap hari, sebaiknya di masjid yang terletak di pemondokan dan salat di pemondokan di sekitar Tanah Haram, semua pahalanya sama dengan salat di Masjidil Haram, yakni setara 100 ribu pahala,” papar Kartono. (vv)