Tentara Israel Tembak Mati Jurnalis Al Jazeera saat Meliput: Ditembak di Kepala, Palestina Berduka

Giles Trendle, direktur pelaksana Al Jazeera, mengatakan bahwa jaringan itu “terkejut dan sedih” dengan kematian Shireen Abu Akleh.

“Kami memiliki sejarah di seluruh dunia tetapi khususnya di wilayah ini, di mana kami mengalami tragedi,” katanya, menyerukan penyelidikan transparan atas pembunuhan Abu Akleh.

Kantor Al Jazeera di Jalur Gaza, yang juga menampung Associated Press, dibom oleh pasukan Israel selama serangan setahun yang lalu.

“Sebagai jurnalis, kami terus bekerja. Misi kami adalah untuk melanjutkan. Kami tidak akan dibungkam meskipun ada upaya untuk membungkam kami, ”kata Trendle.

“Misi kami adalah selalu melanjutkan untuk memberi tahu dunia apa yang sedang terjadi. Dan itu lebih penting.” [Terkini]