Eramuslim – Sebuah laporan militer yang terbit pada hari Senin 15 Agustus 2016 mengungkapkan bahwa militer AS telah menempatkan puluhan bom berkepala nuklir di Turki, khususnya di pangkalan militer Incirlik yang kini menjadi basis udara koalisi internasional.
Laporan ini mencuat setelah adanya kekhawatiran para ahli militer mengenai keamanan sekitar 50 senjata nuklir yang disimpan hanya berjarak 110 kilometer dari wilayah perbatasan Turki-Suriah, serta jaminan kemanan pasca kudeta gagal Turki pada 15 Juli kemarin.
“Hingga saat ini kami belum mengetahui apakah AS dapat menjaga keamanan senjata-senjata mereka yang ditempatkan di Turki, seandainya terjadi perang berkepanjangan di Turki akibat kudeta kemarin,” tulis Stimson Center dalam laporannya.
Sementara itu seorang pengamat militer AS lainnya, Lacy Healy, menambahkan, “Dari sudut pandang keamanan, keberadaan hampir 50 buah senjata nuklir AS di Incirlik Air Base adalah sebuah risiko besar.”
Lacy Healy melanjutkan, “Ada langkah-langkah penting yang diambil militer AS untuk perlindungan di sana. Akan tetapi ini semua hanya langkah-langkah perlindungan untuk mengurangi risiko. Kita tidak tahu jika terjadi perang saudara karena kudeta apakah AS masih mampu mempertahankan kontrol ini?.”
Perlu diketahui bahwa pangkalan udara Incirlik memainkan peran strategis bagi koalisi internasional yang dipimpin oleh Amerika Serikat dalam perang melawan organisasi Negara Islam serta kelompok mujahidin di Suriah dan Irak. (Alarabiya/Ram)