Eramuslim – Surat kabar kenamaan Inggris “The Guardian” melaporkan bahwa apa yang terjadi di Irak dan Suriah adalah sebuah upaya untuk mengubah demografi kawasan Dunia Arab menjadi Syiah yang membentang dari Iran hingga ke Lebanon dan Laut Mediterania.
Pernyataan ini dilontarkan surat kabar The Guardian setelah mendapati adanya skema hijrah warga Syiah Suriah ke sejumlah tempat yang kini dikuasai oleh tentara rezim Assad dan milisi Iran, bukan kembalinya penduduk asli yang sebelumnya mengungsi melarikan diri dari peperangan.
Kami mendokumentasikan perpindahan warga Syiah dari Lebanon, Irak, dan daerah Syiah lainnya ke wilayah di Suriah yang berhasil direbut tentara rezim Assad dan milisi Iran dari mujahidin Islam. Hijrah ini dilakukan Assad karena jumlah warga Syiah asli di negara ini sangat kecil.
Pemerintah Syiah Iran menjadi otak dalam upaya perpindahan warga Syiah terkait rencana perubahan demografi penduduk di Suriah. Hal ini dilakukan untuk dapat menghubungkan dan mengamankan akses Syiahisasi dari Teheran menuju Lebanon dan Laut Mediterania.
Tukar penduduk Syiah di kota Fau’ah dan Kafraya di pinggiran provinsi Idlib dengan lingkungan timur Aleppo saat upaya evakuasi di akhir tahun 2016 kemarin menjadi contoh real bagaimana Iran ingin mengkonsentrasikan warga Syiah di sejumlah wilayah penting Suriah, tulis The Guardian dalam terbitannya.
Menurut The Guardian, Wadi Barada di barat laut provinsi Damaskus menjadi target selanjutnya Iran untuk menjadikan demografi wilayah tersebut menjadi mayoritas Syiah. Perlu diketahui bahwa Wadi Barad menjadi salah satu sumber pentng air bersih bagi warga di wilayah ibukota Damaskus. (Dostor/Ram)
